Kamis, 24 Desember 2015

Teori kevin Lynch

Teori Urban Desain

Kevin Lynch Andrew (1918 Chicago, Illinois - 1984 Vineyard Martha, Massachusetts) adalah seorang perencana perkotaan Amerika dan penulis.Lynch perencana perkotaan paling terkenal, pada gambar kota diterbitkan pada tahun 1960, adalah hasil dari penelitian lima tahun ketika melihat dan mengatur informasi spasial karena mereka menavigasi melalui kota-kota. Menggunakan tiga kota yang berbeda sebagai contoh (Boston, Jersey City, dan Los Angeles), Lynch melaporkan bahwa pengguna memahami lingkungan mereka dengan cara yang konsisten dan dapat diprediksi, membentuk peta mental dengan lima elemen:

1. PATHS (Jalur,Jalan)
2. NODES (SIMPUL)
3. DISTRICK (DISTRIK)
4. LANDMARKS (TENGARAN)
5. EDGES (TEPIAN)
    
1. PATHS (Jalur, Jalan)
Umumnya jalur atau lorong berbentuk pedestrian dan jalan raya
Jalur merupakan penghubung dan jalur sirkulasi manusia serta kendaraan dari sebuah ruang ke ruang lain di dalam kota. Atau dengan kata lain, paths adalah suatu garis penghubung yang memungkinkan orang bergerak dengan mudah. Paths berupa jalur, jalur pejalan kaki, kanal, rel kereta api, dan yang lainnya.
contoh:  
Lokasi: Kota Malang 
              

path di koridor jl A.Yani

Jl. Ahmad yani dikategorikan sebagai path, karena merupakan sebuah jalur akses utama yang menghubungkan pusat kota dengan daerah utara (Kota Surabaya). Path pada koridor ini juga berupa jalur hijau, karena merupakan jalur dari tanaman yang terdapat hampir di sepanjang koridor jalan. Jalur hijau ini memiliki tujuan, yaitu sebagai tanaman peneduh pada koridor.




  
2. NODES (SIMPUL)
Simpul merupakan pertemuan antara beberapa jalan/lorong yang ada di kota, sehingga membentuk suatu ruang tersendiri.
Masing-masing simpul memiliki ciri yang berbeda, baik bentukan ruangnya maupun pola aktivitas umum yang terjadi.
Biasanya bangunan yang berada pada simpul tersebut sering dirancang secara khusus untuk memberikan citra tertentu atau identitas ruang.
Nodes merupakan suatu pusat kegiatan fungsional dimana disini terjadi suatu pusat inti / core region dimana penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidup semuanya bertumpu di nodes. Nodes ini juga juga melayani penduduk di sekitar wilayahnya atau daerah hiterlandnya.

Atau dengan kata lain nodes dalah berupa titik dimana orang memiliki pilihan untuk memasuki districts yang berbeda. Sebuah titik konsentrasi dimana transportasi memecah, paths menyebar dan tempat mengumpulnya karakter fisik.
contoh:
pasar dinoyo, plaza malang, ramayana, dan pasar blimbing. 
      


3. DISTRICK (DISTRIK)
Suatu daerah yang memiliki ciri-ciri yang hampir sama dan memberikan citra yang sama.
Distrik yang ada dipusat kota berupa daerah komersial yang didominasi oleh kegiatan ekonomi.
Daerah pusat kegiatan yang dinamis, hidup tetapi gejala spesialisasinya semakin ketara. Daerah ini masih merupakan tempat utama dari perdagangan, hiburan-hiburan dan lapangan pekerjaan. Hal ini ditunjang oleh adanya sentralisasi sistem transportasi dan sebagian penduduk kota masih tingal pada bagian dalam kota-kotanya (innersections). Proses perubahan yang cepat terjadi pada daerah ini sangat sering sekali mengancam keberadaan bangunan-bangunan tua yang bernilai historis tinggi. Pada daerah-daerah yang berbatasan dengan distrik masih banyak tempat yang agak longgar dan banyak digunakan untuk kegiatan ekonomi antara lain pasar lokal, daerah-daerah pertokoan untuk golongan ekonomi rendah dan sebagian lain digunakan untuk tempat tinggal.

Districts hanya bisa dirasakan ketika orang memasukinya, atau bisa dirasakan dari luar apabila memiliki kesan visual. Artinya districts bisa dikenali karena adanya suatu karakteristik kegiatan dalam suatu wilayah.
contoh:
lokasi: blimbing, Malang
     
 di daerah blimbing terdapat banyak bangunan yang banyak digunakan sebagai pasar yaitu pasar blimbing dan lapangan kerja serta bangunan lainnya.

4. LANDMARKS (TENGARAN)
Tengaran merupakan salah satu unsur yang turut memperkaya ruang kota.
Bangunan yang memberikan citra tertentu, sehingga mudah dikenal dan diingat dan dapat juga memberikan orientasi bagi orang dan kendaraan untuk bersirkulasi.
Landmarks merupakan ciri khas terhadap suatu wilayah sehingga mudah dalam mengenal orientasi daerah tersebut oleh pengunjung. Landmarks merupakan citra suatu kota dimana memberikan suatu kesan terhadap kota tersebut. Landmark adalah titik pedoman obyek fisik. Berupa fisik natural yaitu gunung, bukit dan fisik buatan seperti menara, gedung, sculpture, kubah dan lain-lain sehingga orang bisa dengan mudah mengorientasikan diri di dalam suatu kota atau kawasan.

contoh:

landmark kota malang sebagai kota bunga
lokasi landmark ini di jalan Ijen kota Malang

       landmark malang sebagai kota yang asri dengan adanya piagam adipura
lokasi landmark ini di jalan Semeru Kota Malang


landmark Malang sebagai Kota Pelajar.
Kota Malang merupakan suatu kota tujuan pendidikan bagi daerah di sekitar Kota Malang maupun di luar Kota Malang. 
 
 landmark Malang sebagai Kota budaya
dimana Kota Malang sangat berkaitan erat dengan sejarah serta asal-usul kota Malang dari jaman dulu yang tetap dipertahankan hingga sekarang. 


5. EDGES (TEPIAN)
Bentukan massa-massa bangunan yang membentuk dan membatasi suatu ruang di dalam kota.
Ruang yang terbentuk tergantung kepada kepejalan dan ketinggian massa.
Daerah perbatasan biasanya terdiri dari lahan tidak terbangun. Kalau dilihat dari fisik kota semakin jauh dari kota maka ketinggian bangunan semakin rendah dan semakin rendah sewa tanah karena nilai lahannya rendah (derajat aksesibilitas lebih rendah), mempunyai kepadatan yang lebih rendah, namun biaya transpotasinya lebih mahal.
atau edges adalah elemen yang berupa jalur memanjang tetapi tidak berupa paths yang merupakan batas antara 2 jenis fase kegiatan. Edges berupa dinding, pantai hutan kota, dan lain-lain.
contoh:

    
sungai metro merupakan salah satu contoh edge. karena sungai metro menjadi batas antara beberapa kecamatan, salah satunya antara kec. Sukun dengan kec. Bandulan
       
inilah salah satu contoh Kota yang menerapkan teori kevin lynch atau urban desain                                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar